Klungkung, Bali — Sebuah proyek pembangunan bangunan mirip lift kaca di kawasan Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, kini menjadi perbincangan hangat. Dalam video viral yang beredar, terlihat struktur besar menempel di tebing karang ikonik yang selama ini menjadi daya tarik wisata utama. Pemerintah Kabupaten Klungkung menyatakan proyek telah mengantongi izin resmi, namun sejumlah fraksi DPRD dan masyarakat justru mempertanyakan legalitas pembangunan serta dampaknya terhadap lingkungan dan estetika alam. aslinews.id+2baliexpress.jawapos.com+2
Fakta Proyek
-
Lift kaca ini direncanakan memiliki ketinggian sekitar 182 meter menuruni tebing menuju pantai dari titik atas tebing. detikcom+1
-
Nilai investasi awal disebut-sebut mencapai Rp 200–600 miliar, dengan jembatan tambahan dan spot foto setiap 20 meter ketinggian. detikcom+1
-
Proyek ini dikembangkan oleh investor Tiongkok bekerja sama dengan PT BNP (Bina Nusa Properti) dan Banjar Adat Karang Dawa. dinsights.katadata.co.id+1
Alasan Pembangunan & Potensi Manfaat
-
Pemprov dan pemkab menyebut bahwa lift akan mempermudah akses wisatawan ke pantai yang sebelumnya hanya bisa dicapai melalui jalur tebing terjal — satu jam jalur menurun yang cukup ekstrem. detikTravel
-
Potensi ekonomi lokal disebut besar: peningkatan wisatawan masuk, kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kerja dan layanan tambahan, serta pendapatan daerah dari tiket dan fasilitas. balioceanferries.com
Penolakan & Kekhawatiran
-
Fraksi PDIP DPRD Bali, melalui Ketua Pansus TRAP, menyatakan proyek ini bisa melanggar Perda RTRW dan UU Penataan Ruang karena dibangun di tepi jurang dan daerah yang seharusnya memiliki sempadan ruang terbuka. baliexpress.jawapos.com
-
Aktivis lingkungan dan netizen asing menyuarakan kekhawatiran bahwa lift akan merusak karakter alami fatal Pantai Kelingking — yang selama ini dihargai karena keaslian dan tantangan untuk aksesnya. Medium
-
Kerusakan lingkungan dan dampak terhadap ekosistem tebing serta potensi peningkatan over-tourism menjadi isu utama. The Bali Sun
Tinjauan Tata Ruang & Pariwisata Berkelanjutan
Pembangunan besar di kawasan pariwisata seperti Nusa Penida menuntut keseimbangan antara akses dan konservasi. Beberapa poin penting:
-
Keaslian pengalaman wisatawan sering dihubungkan dengan elemen ‘petualangan’ dan akses yang menantang — akses mudah dapat mengubah karakter destinasi.
-
Tata ruang yang longgar dan sistem perizinan yang lemah di Bali menjadi sorotan; pembangunan bisa berjalan sebelum evaluasi dampak lingkungan selesai. aslinews.id
-
Pariwisata berkelanjutan menekankan perlunya pendekatan yang menjaga nilai alam, budaya lokal dan kualitas pengalaman — bukan hanya volume wisatawan.
Kesimpulan
Proyek lift kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida adalah contoh nyata persimpangan antara modernisasi akses wisata dan pelestarian alam. Izin resmi telah dikeluarkan oleh Pemkab Klungkung, namun kritik dan kekhawatiran dari berbagai pihak menunjukkan bahwa proses, dampak dan pengawasan harus lebih terbuka dan partisipatif. Jika dipaksakan tanpa mitigasi yang tepat, destinasi yang selama ini dibanggakan sebagai keindahan alam liar bisa kehilangan daya tarik yang justru membawa ribuan pengunjung tiap tahun.
Bagi wisatawan dan pemerhati Bali, momen ini menjadi pengingat penting: bahwa pembangunan infrastruktur pariwisata harus selaras dengan lingkungan, budaya dan masa depan pulau.