Khamozaro Waruwu, hakim di Pengadilan Negeri Medan yang menangani perkara dugaan korupsi proyek jalan di Provinsi Sumatera Utara, mengalami peristiwa tragis: rumahnya di Komplek Taman Harapan Indah, Kecamatan Medan Selayang terbakar pada Selasa pagi (4 November 2025) sekitar pukul 10.41 WIB. detiknews+2Antara News Sumut+2
Khamozaro sendiri baru mengetahui kebakaran tersebut saat memimpin sidang di pengadilan. Ia menerima telepon dari tetangga yang menyampaikan bahwa rumahnya terbakar sementara ia masih berada di ruang sidang. Antara News Sumut+1
Api berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan sekitar pukul 11.18 WIB, namun bagian utama rumah—termasuk kamar tidur, ruang kerja, dan dokumen penting—telah hangus terbakar. Antara News Sumut+1
Terlibat Kasus Korupsi & Konteks
Khamozaro Waruwu adalah ketua majelis hakim yang memimpin persidangan atas tersangka Topan Ginting (mantan Kadis PUPR Sumut) dan beberapa pihak lainnya dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara. detiknews+1
Pada persidangan sebelumnya, ia juga meminta agar pihak JPU menghadirkan saksi kunci, termasuk Bobby Nasution selaku gubernur saat itu, sebagai bagian dari penyidikan kasus. www.jpnn.com
Kondisi Korban & Kerugian
Khamozaro menyampaikan bahwa saat kebakaran terjadi, istri dan anggota keluarga belum lama meninggalkan rumah—menurutnya hanya sekitar 20 menit sebelum api mulai muncul. Karena rumah dalam kondisi kosong, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materi besar: pakaian, perhiasan istri yang telah dikumpul puluhan tahun, dan banyak dokumen kepegawaian serta pribadi yang hangus terbakar. Antara News Sumut+1
Lokasi utama kebakaran berada di kamar tidur utama dan ruang kerja rumah tersebut—sementara bagian depan rumah masih tersisa. Antara News Sumut+1
Penyelidikan & Tanggapan
Pihak kepolisian dari Polsek Sunggal dan pemadam kebakaran Kota Medan telah melakukan olah tempat kejadian dan menyelidiki faktor penyebab kebakaran—meskipun hingga kini belum diumumkan secara resmi hasil pemeriksaan awal. Antara News Sumut+1
Khamozaro sendiri mengaku syok menerima kabar kebakaran saat memimpin sidang dan langsung meninggalkan ruang sidang menuju rumahnya dengan satu sekuriti naik sepeda motor. detiknews+1
Makna & Implikasi
-
Konteks penegakan hukum: Kebakaran rumah hakim yang menangani kasus korupsi besar menimbulkan perhatian publik terhadap keamanan dan perlindungan hakim yang menangani perkara sensitif.
-
Pengawasan terhadap integritas: Kejadian ini semakin menegaskan bahwa lembaga peradilan dalam proses korupsi perlu mendapatkan perlindungan dan pengawalan sehingga proses penegakan hukum dapat berlangsung tanpa intervensi atau tekanan pihak eksternal.
-
Dampak emosional dan operasional: Bagi hakim Khamozaro dan keluarganya, peristiwa ini bukan hanya kerugian materi tetapi juga trauma dan tekanan psikologis—yang bisa berdampak pada keberlanjutan tugasnya di persidangan.
Catatan Penting
-
Meskipun belum ada indikasi publik bahwa kebakaran tersebut terkait langsung dengan pekerjaan hakim Khamozaro, unsur-kasus yang ditangani (proyek jalan korupsi) dan timing kebakaran menjadi sorotan masyarakat.
-
Rincian kerugian belum dipublikasi lengkap, dan proses resmi penyelidikan masih berjalan.
-
Untuk menjaga independensi penegakan hukum, perlu adanya klarifikasi resmi dari aparat keamanan terkait faktor penyebab kebakaran agar tidak menimbulkan spekulasi negatif.
Kesimpulan
Peristiwa kebakaran rumah Hakim Khamozaro Waruwu yang tengah memimpin persidangan kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara adalah kejadian serius yang mencerminkan tantangan dalam menjaga keamanan dan integritas aparat penegak hukum. Meski belum ada korban jiwa, kerugian materi dan psikologis bagi hakim dan keluarganya sangat besar. Penyelidikan yang transparan dan dukungan institusional menjadi penting agar proses penegakan hukum berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi semua pihak.