41 Pasar di Sumut Hancur Banjir Klarifikasi dari Mendag

Gambaran Awal Bencana Besar di Sumatra

Akhir November–Desember 2025, provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilanda banjir dan longsor besar akibat curah hujan ekstrem dan potensi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Sumatra. Wikipedia+1
Korban jiwa sudah sangat signifikan: laporan dari badan terkait menyebut sedikitnya 340 tewas dan 128 hilang di Sumut saja. detikcom
Banjir tidak hanya menghantam rumah dan jalan, tapi juga infrastruktur publik dan ekonomi — termasuk tempat jual beli utama masyarakat: pasar tradisional.

🛒 Data Kerusakan: 41 Pasar Rusak di Sumut

  • Menurut pernyataan resmi Menteri Perdagangan Budi Santoso, ada 41 pasar di Sumatera Utara yang rusak akibat banjir yang melanda akhir-akhir ini. detikfinance+2VOI+2

  • Pernyataan itu disampaikan saat rapat koordinasi persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, Senin 8 Desember 2025. detikfinance+1

  • Dia menyebut bahwa fokus utama saat ini adalah bantuan dan penyaluran logistik ke lokasi terdampak, sebelum melanjutkan ke proses pemulihan. detikfinance+2VOI+2

🛠️ Reaksi Pemerintah & Klarifikasi dari Kemendag

  • Pemerintah — melalui Kemendag — menegaskan bahwa pasokan pangan dan kebutuhan pokok di luar kawasan terdampak tetap aman dan terjaga. detikfinance+2VOI+2

  • Untuk kawasan terdampak, distribusi bantuan memang terhambat akibat kerusakan infrastruktur dan akses jalan, serta rusaknya fasilitas pasar. detikfinance+2tvOne News+2

  • Soal anggaran revitalisasi pasar yang rusak: Budi Santoso menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada alokasi khusus dari Kemendag. Ia menegaskan, kementerian akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menentukan sumber pendanaan — bisa dari kementerian lain, pemerintah daerah, atau skema bantuan darurat. detikfinance+1

  • Pemerintah juga menyatakan bahwa pendataan kerusakan fasilitas publik, termasuk pasar dan infrastruktur penunjang distribusi, masih berlangsung. tvOne News+1

⚠️ Dampak Sosial & Ekonomi

Kerusakan 41 pasar di Sumut membawa dampak besar:

  • Aktivitas perdagangan terhenti, pedagang kecil kehilangan tempat jual — mengancam mata pencaharian dan ekonomi mikro di tingkat lokal. detiknusantara.org+1

  • Distribusi pangan dan kebutuhan sehari-hari menjadi terhambat di daerah terdampak, apalagi ketika jalan dan akses logistik juga terganggu. detikfinance+2Antara News+2

  • Potensi lonjakan harga bahan pokok di daerah luar terdampak, jika suplai terganggu atau distribusi gagal — pemerintah mengakui risiko tersebut dan berupaya mengantisipasinya. tvOne News+1

Lebih jauh, kerusakan pasar mencerminkan bahwa dampak bencana bukan cuma soal fisik dan korban jiwa, tapi juga menghantam struktur ekonomi lokal dan ketahanan pangan masyarakat.

✅ Titik Terang & Langkah Pemulihan

  • Pemerintah sudah menjadikan bantuan dan distribusi logistik prioritas utama — artinya, fokus penanganan darurat lebih dulu. detikfinance+1

  • Rencana koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk pendanaan revitalisasi pasar: ini langkah awal sebelum perbaikan fisik dilakukan secara masif. VOI+1

  • Pendataan menyeluruh kerusakan (lokasi, tingkat kerusakan, kebutuhan perorangan/pemulihan) sedang berjalan — penting supaya rehabilitasi dan bantuan bisa tepat sasaran. tvOne News+1

📌 Kesimpulan

Rusaknya 41 pasar di Sumut karena banjir besar adalah alarm keras bahwa bencana kali ini lebih dari sekadar “alam vs manusia” — tapi juga berpotensi menimbulkan krisis ekonomi lokal, ketahanan pangan, dan mata pencaharian rakyat kecil.

Kementerian Perdagangan selaku institusi yang menangani perdagangan dan distribusi menyatakan komitmen: distribusi pangan di luar zona bencana aman, bantuan sedang disalurkan, dan revitalisasi pasar akan direncanakan melalui koordinasi antar instansi.